Suatu sore senja yang begitu hangat, ku duduk termangu menatap bias senja yang terpancar dari pantulan air menggelinangkan mataku, mataku tidak terganggu dengan itu semua. Sebab, mesiki pandanganku tertuju pada sinar lembut dan hangat itu, pikiran melayang memikirkan sesuatu yang lain.
Melihat mereka para remaja, bergandengan tangan terpaut dalam keindahan alam saat sore hari. Melihat mereka yang melayang dalam indahnya cinta yang terpancar dari senyum lepas sang kekasih. Semuanya pasti bahagia dengan susaana sore ini. Yah sore ini memang menyejukkan dan hari yang indah untuk memulai akitvitas. Sore ini juga tidak terjadi kejadian orang yang sudah tampil kece, terus nda jadi pergi karena hujan seperti yang nabilang Bolang_mks dalam tweetnya.
Hari yang indah ini aku terlamun dalam kisah kesedihan kehilangan. Kehilangan sesuatu yang kita sayang. Saya pernah melihat kasus aneh orang yang terkena penyakit dimana diseluruh tubuhnya mengeluarkan darah tanpa sebab yang membuatnya putus asah dan meminta untuk dibunuh. Ada lagi orang yang terkena penyakit diabetes yang mana penyakit itu memakan seluruh tubuh, hingga membuat penderita berdoa untuk dicabut nyawanya. Begitulah yang kurasakan saat ini, mungkin sebaiknya Tuhan tidak menciptakan hidup ini. Mungkin ini terdengar terlalu lebay, namun mau bagaimana lagi beginilah yang kurasakan sekarang. Meski tweet2 positive terus menyemangatiku, namun tetap saja aku tak mampu membendung gejolak batin yang kurasakan.
Siapa yang tidak pernah merasakan bagaimana perihnya sakit hati? Saat kau merasa lebih baik dunia ini hancur saja saat kau mulai putus asah, hal itu bawaan dari rasa sakit hatimu, mau bagaimana lagi. Mau bilang saya sedang galau dan patah hati, memang!
Dan ini bukan hal yang mesti ditertawakan. Bagaimana mungkin kau mampu tertawa jika hal yang kau sangat sayangi dan butuh usaha untuk mendapatkannya kini pergi ke alam yang lain. Bagaimana kau bisa bertahan hidup jika yang kau sayangi, yang menemani hari-harimu, dia yang selalu ada saat pertama kali kau membuka mata, dan ia pulalah yang terbayang sebelum kau memejamkan mata di malam hari. Apa jadinya ketika ia pergi meninggalkanmu? Tanya pada hatimu, dan jika memang perasaanku sama dengan perasaanmu, maka kau akan mengetahui betapa hancurnya hatiku saat ini.
Ini bukan di Twiiter, saya nda perlu membuat Anda tertawa di blog saya. Ini duniaku, dunia pribadiku, tempat dimana aku bisa mencurahkan segala isi hatiku....
Selamat tinggal Tang, Ting, Tung,, kalian ialah anak kucing yang sangat ku cintai, kuanggap kalian sebagai teman dan bukan peliharaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hhahaa orang gilaa mentong.
BalasHapushhha deh saya kira tommi apa x_x
BalasHapus